Harga jual besi dan baja di ritel naik lebih dari 20%, ini penyebabnya

  • Date : January 15, 2022

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah toko besi dan baja ritel mengakui terjadi kenaikan harga jual ke hampir semua produk sejak Januari 2021. Dari hasil pengamatan Kontan ke beberapa toko, terjadi kenaikan harga besi dan baja mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per-batang. 

Sumber KONTAN menjelaskan kenaikan harga di tingkat konsumen dipicu karena sejumlah hal. Pertama, harga bahan baku yang meningkat. Jika dibandingkan dengan akhir Januari 2021 kenaikan harga bahan baku saat ini sudah naik sekitar 10%.

Kemudian, pasokan besi dan baja yang terbatas seiring dengan permintaan yang meningkat. Permintaan besi dan baja meningkat karena adanya proyek-proyek yang sudah mulai berjalan. Informasi ini senada dengan penjelasan dari sejumlah produsen besi dan baja yakni PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP). 

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan naiknya harga jual karena terjadi kenaikan harga iron ore dunia. "Harga jual mengikuti harga pasar dunia saja. Saat ini rata-rata harga jual naik sekitar 20-30%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/3). 

Kendati begitu, Silmy optimistis bahwa kenaikan harga jual besi dan baja saat ini tidak terlalu berpengaruh pada kinerja Krakatau Steel. Silmy memproyeksikan kinerja penjualan akan tetap positif karena kenaikan bahan baku selalu diikuti kenaikan harga baja. 

Chief Strategy Officer Steel Pipe Industry of Indonesia,  Johannes Edward mengakui saat ini seluruh bahan baku baik lokal maupun impor sedang mengalami kenaikan yang cukup tinggi.  

"Secara umum seluruh baja mengalami kenaikan, mulai dari Hot Rolled Steel (HRC), Cold Rolled Steel (CRC), GI dan Stainless Steel. Sebenarnya kenaikan sudah mulai dirasakan sejak Agustus 2020 dan kenaikannya sangat luar biasa," jelas Johannes saat dihubungi terpisah. 

Johannes mencontohkan, harga HRC di Amerika bulan Agustus 2020 masih sekitar US$ 500 per ton, adapun harganya saat ini sudah mencapai sekitar US$ 1.200 per-ton. Strategi ISSP untuk menyesuaikan kenaikan harga bahan baku ini dengan mengombinasikan sumber bahan bakunya. 

"Saat ini kenaikan harga jual berkisar 50%. Namun demikian mengingat tren kenaikan yang masih berlangsung, sangat besar kemungkinan kami akan menyesuaikan kembali dalam waktu dekat," kata Johannes. 

Meski ada kenaikan harga bahan baku dan harga jual, Johannes bilang kenaikan ini juga berdampak ke seluruh pemain sehingga Spindo melihat dampak spesifik ke kinerja  tidak signifikan.

PT. SURYA UTAMA METALINDO - Kami adalah perusahaan perdagangan swasta yang berdiri pada tahun 2019, kami bekerja dalam menyediakan barang dan jasa, kami hadir untuk membantu para kontraktor, terutama dalam mempersiapkan kebutuhan project.

Pada saat ini kami semakin berkembang dalam kualitas dan kompetensi serta menguasai sumber dan jaringan distribusi lokal dan daerah, kami juga bekerja sama dengan perusahaan logistik dalam negeri, untuk mendistribusikan segala jenis material konstruksi dan kebutuhan bagi industri ke berbagai kota di Indonesia

Kami menyediakan berbagai macam material bagi kebutuhan industri, konstruksi dan bangunan, seperti diantaranya :
Pipa Stainless Seamless - Pipa Stainless Welded - Pipa Hitam Seamless - Pipa Hitam Welded - Pipa Medium Galvanis - Pipa Seamless Galvanis - Plat Baja - Plat Grating - Baja Hbeam - Baja Saluran U - Baja Saluran C - Batang Baja - Wiremesh - Kawat Berduri - Pagar - Pengeluaran Logam - Mur dan Baut - Kelengkapan - Flensa - Tee - Siku - Reducer - Overchocks - Nepel - dan lainnya

Copyright 2023 Surya Utama Metalindo All Rights Reserved.